XL Axita Lepas Tangan Soal Kecelakaan Akibat Kabel Fiber Optik di Perintis Kemerdekaan Makassar, Ini Alasannya

  • Bagikan
Kantor XL Axiata

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Manajemen XL Axiata lepas tangan terkait kecelakaan akibat Kabel Fiber Optik jatuh melintang hingga menjerat leher pengendara di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 12 pada 24 Juni lalu. Kejadian itu dinilai bukan kelalaiannya.

Head External Communications XL Axiata, Henry Wijayanto menjelaskan insiden tersebut bukan kelalaian XL Asiata. Sebab, hingga saat ini manajemen selalu menaati seluruh aturan yang berlaku, baik dalam pemasangan maupun pemeliharaan Kabel Fiber Optik.

“Dari penelusuran yang dilakukan oleh PT Huawei selaku mitra XL Axiata, kabel tersebut mengalami putus tidak lama sebelum kecelakaan yang dimaksud terjadi, karena tertabrak dan tersangkut oleh sesuatu, diduga kendaraan besar semacam truk,” pungkas Henry saat dikonfirmasi via whatsapp, Rabu (16/8).

Lanjut dia, penelusuran dilakukan segera setelah putusnya kabel ini terdeteksi oleh sistem monitoring jaringan di kantor XL yang kemudian ditindak lanjuti dengan pengerahan tim PT Huawei ke lokasi.

“Saat sampai di lokasi itulah, tim mendapati terjadinya kecelakaan dengan korban pengendara motor akibat terjerat kabel yang putus tersebut. Jadi, kami tegaskan lagi bahwa kondisi kabel yang jatuh ke jalan raya bukan merupakan kelalaian atau kesengajaan, atau pemasangan yang tidak sesuai standar dan aturan,” urainya.

Meski begitu, Henry menegaskan pihaknya tidak pernah menghindari tanggung jawab atas kejadian tersebut.

“Atas kecelakaan yang terjadi, tim dari mitra pengelola kabel optik Huawei juga telah berkomunikasi dengan korban tidak lama setelah kejadian. Dengan itikad baik, tim tersebut juga sudah langsung menawarkan bantuan dan penggantian atas biaya pengobatan yang telah dikeluarkan kepada pihak korban,” ungkapnya.

Lebih jauh, menurut Henry, Tim Huawei juga sudah memberikan nomor kontak jika sewaktu-waktu pihak korban hendak menghubungi untuk menyelesaikan persoalan kedua pihak.

“XL Axiata dan mitra pengelola jaringan Huawei tidak pernah menutup komunikasi dengan korban untuk menyelesaikan persoalan ini,” tutupnya. (Hikmah/B)

  • Bagikan