Jaringan XL Axiata Jangkau Pulau Terpencil Indonesia

  • Bagikan
Jaringan XL Axiata Jangkau Pulau Terpencil Indonesia

NTT, BACAPESAN.COM – Setelah menghadirkan 30 unit BTS 4G untuk masyarakat Pulau Alor 2018 lalu, trafik pengguna naik signifikan hingga 16 persen dalam 2 tahun terakhir.

Sebelumnya, Axiata menghadirkan 30 unit BTS 4G untuk masyarakat Pulau Alor, Masing-masing BTS melayani hingga 400 pelanggan dalam waktu bersamaan di radius 2 km.

Regional Group Head East Region XL Axiata, Dodik Ariyanto mengatakan, kehadiran jaringan XL Axiata di tempat terpencil merupakan wujud dukungan terhadap visi pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional melalui pemerataan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan data di seluruh Indonesia.

Khusus di Provinsi NTT, di tahun 2022 pembangunan jaringan 4G kembali digencarkan dengan penambahan lebih dari 120 BTS 4G, hingga ke wilayah pelosok-pelosok pedesaan serta pulau-pulau kecil yang sebelumnya belum terjangkau. Salah satunya adalah Pulau Alor.

Saat ini kata Dodik, jaringan 4G XL Axiata di NTT telah ditopang oleh lebih dari 850 unit BTS 4G. Dari total kecamatan yang ada di NTT, sekitar 188 kecamatan di 22 kota kabupaten atau 60 persen telah terlayani jaringan 4G.

“Dengan tersedianya jaringan 4G di pulau-pulau terpencil tersebut, maka produktivitas masyarakat setempat bisa lebih dipacu. Selain itu masyarakat juga bisa menikmati layanan digital, baik pada layanan perbankan, kesehatan, jaminan sosial, hingga pendidikan. Karena itu kami pun selalu bersemangat dalam penyediaan layanan telekomunikasi dan data yang mumpuni untuk masyarakat daerah terpencil agar mereka bisa ikut menikmati hasil Pembangunan nasional,” jelas Dodik.

Lanjut, Pulau Alor dan sekitarnya menjadi salah satu target penguatan jaringan 4G di NTT seiring dengan komitmen XL Axiata untuk ikut mendorong roda perekonomian di area-area terpencil melalui penyediaan sarana digital dan internet cepat. J

“Jaringan ini telah beroperasi sejak Oktober 2018 lalu. Selain Alor, jaringan 4G XL Axiata juga menjangkau pulau-pulau lain seperti di antaranya pulau Flores, Sumba, Lembata dan Timor sampai pulau Rote.

Sementara itu, Head Network Operations XL Axiata Region East, Mochamad Irwan Harahap, meyebutkan jaringan XL Axiata di Pulau Alor ditopang oleh 30 unit BTS 4G.

Dalam beberapa tahun terakhir, XL Axiata juga gencar membangun jaringan tulang punggung (backbone) melalui jalur kabel fiber optik di provinsi NTT, hingga saat ini XL Axiata telah memiliki lebih dari 1.100 km jalur kabel fiber optik yang telah melalui Provinsi NTT termasuk jalur yang melewati Kabupaten Alor.

“Dengan adanya jaringan XL Axiata di Kabupaten Alor diharapkan dapat meningkatkan produktifitas Masyarakat dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi,” pungkas Dodik.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di pelosok-pelosok NTT yang sebelumnya tidak terjangkau jaringan akses telekomunikasi dan data, sejak 2018, XL Axiata juga mengoperasikan jaringan USO bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika sebanyak 32 Site BTS 4G.

Titik-titik jaringan USO yang dikelola oleh XL Axiata tersebut berlokasi di Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Alor, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ende, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Malaka.

Tak hanya jaringan USO, XL Axiata juga mendukung program pemerintah dalam upaya pemerataan layanan data melalui program jaringan Non 3T. Hingga kini, XL Axiata juga telah mengoperasikan jaringan Non 3T sebanyak 42 BTS di NTT, yang berada di Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Ngada. (Hikmah/B)

  • Bagikan