Asruddin Bawa Kuliah Umum Dihadapan Ribuan Maba PNUP

  • Bagikan
Asruddin Bawa Kuliah Umum Dihadapan Ribuan Maba PNUP

MAROS, BACAPESAN.COM – Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin beri kuliah umum di Politeknik Negeri Ujungpandang (PNUP). Asruddin jadi pembicaraan dihadapan ribuan mahasiswa baru PNUP di Auditorium Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang, Moncongloe, Maros, Sabtu (2/9).

Dihadapan manajemen PNUP, para dosen, staf kampus dan 1.700 mahasiswa baru, Asruddin membawakan materi terkait Industri 4.0 – Daya Saing dan Keberlanjutan Industri, Peluang dan Tantangan.

Dalam paparannya Asruddin menjelaskan bahwa digital capability Semen Tonasa dalam mengadopsi, mengintegrasikan, dan memanfaatkan teknologi digital untuk mencapai tujuan bisnis, meningkatkan kinerja, dan beradaptasi dengan lingkungan yang semakin digital, terlihat dalam 4 tahapan, yaitu : Descriptive and Diagnostic Analysis, Predictive Analytics, Prescriptive Analytics, serta Self Optimising.

“Sejak tahun 2021, perusahaan telah mengadopsi penggunaan Artificial Intelligence dalam mendukung kegiatan operasi, seperti pemanfaatan machine learning, deep learning, serta virtual reality dan robotic,” ujar Asruddin.

Dampak dari implementasi Industri 4.0 di Semen Tonasa ini pun dapat terlihat jelas dan sangat terasa. Saat ini lebih dari 90 persen data perusahaan telah terkoneksi dan terintegrasi, serta tersedia secara real time, dapat dipertanggung jawabkan, dan mampu ditelusur.

Selain itu, dengan teknologi ini maka banyak kegiatan yang dilakukan secara paperless.

“Ini tentu saja semakin menyederhanakan proses bisnis dan membuat kerja semakin efektif dan efisien. Sehingga, secara finansial cukup dapat menurunkan komponen biaya produksi,” pungkas pria yang akrab disapa As tersebut.

Asruddin berharap agar para mahasiswa secara khusus dan dunia pendidikan secara umum dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, serta mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan industri secara umum.

“Secara khusus, dunia pendidikan memiliki tantangan Industri 4.0 yang perlu untuk segera diadaptasi. Seperti sistem pembelajaran yang inovatif di perguruan tinggi untuk mengintegrasikan objek fisik, digital dan manusia, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang terampil terutama dalam aspek data literasi, technology literasi dan human literasi. Serta yang tidak kalah penting adalah bahwa pendidik dan peserta didik harus memiliki kemampuan berpikir kritis dalam menggunakan informasi yang tersedia seluas-luasnya, agar dapat menghasilkan output yang positif kedepannya menuju era Society 5.0,” tutup mantan Dirut PT. Semen Tanlong Vietnam tersebut.

Pada kesempatan ini pula, ditandatangani Nota Kesepahaman antara PT. Semen Tonasa dan Politeknik Negeri Ujung Pandang terkait kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Nota Kesepahaman yang ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, dan Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang, Ilyas Mansur, ini diharapkan dapat menjadi dasar kolaborasi antara kedua pihak meningkatkan kontribusi di bidang pendidikan kedepannya.(*)

  • Bagikan