Tidak Harus Tunggu Tua untuk Daftar Program JKN

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Semakin banyaknya masyarakat yang merasakan manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), semakin meningkat pula upaya yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan untuk meningkatkan mutu layanan administratif dan layanan kesehatan.

Program strategis nasional ini diciptakan dengan tujuan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat Indonesia yang membutuhkan layanan kesehatan. Jaminan kesehatan yang dulunya dikenal dengan sebutan PT Askes ini, kini tidak hanya berfokus pada jaminan kesehatan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), tapi dapat juga diakses oleh pegawai swasta hingga masyarakat umum.

Ahmad Nur Ikram (25) merupakan salah satu Peserta JKN yang terdaftar pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) karena statusnya sebagai karyawan badan usaha swasta. Ia mengakui betapa pentingnya memiliki jaminan kesehatan meski usianya saat ini masih tergolong muda.

“Kepesertaan JKN ini sangat penting karena yang namanya kesehatan tentunya harus ada jaminan. Kita tidak tahu ke depannya kalau sakit, pasti biayanya akan lebih besar lagi,” tutur Ikram.

Sebelumnya Ikram sudah terdaftar dalam kepesertaan JKN sebagai tanggungan orang tuanya yang berprofesi sebagai Aparat Sipil Negara (ASN). Mengingat saat ini dirinya sudah mulai bekerja, kepesertaannya pun beralih dan menjadi tanggungan tempatnya bekerja.

Berdasarkan Undang Undang Nomor 24 Tahun 2011 disebutkan bahwa pemberi kerja wajib mendaftarkan dirinya, pekerjanya beserta anggota keluarganya menjadi peserta Program JKN.

Ikram menuturkan jika dirinya sering menggunakan fasilitas Program JKN untuk berobat. Seringnya untuk berobat rawat jalan. Bagus sekali, lanjutnya, Program JKN sangat membantu secara finansial karena cukup datang dan memperlihatkan data dirinya tanpa perlu mengkhawatirkan biaya meski mengakses layanan berulang kali.

Ikram juga berbagi pengalaman saat ayahnya harus menjalani operasi karena benjolan pada lehernya. Saat itu ayahnya mengira benjolan itu hanya bisul yang tidak perlu dikhawatirkan, jadi selama beberapa bulan sempat diabaikan.

“Awalnya benjolan di leher ayah saya masih kecil, tapi makin hari semakin besar dan terasa sakit. Akhirnya saya bawa ke puskesmas dan setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, ayah saya dirujuk ke rumah sakit untuk tindakan lebih lanjut,” jelas Ikram.

Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter yang menangani menyarankan untuk dilakukan pembedahan agar benjolannya tidak semakin besar karena bisa mengganggu aktifitas ayahnya. Akhirnya Ayah Ikram menjani operasi dan dirawat inap kurang lebih selama empat hari di salah satu rumah sakit pemerintah.

Tidak hanya sampai tindakan operasi, ayahnya kemudian menjalani rawat jalan untuk perawatan setelah operasi dan juga mengkonsumsi obat-obatan selama masa pemulihan. Ikram merasa takjub, keluarganya tidak mengeluarkan biaya perawatan sepeser pun karena sudah terdaftar dalam kepesertaan JKN.

Ikram lebih lanjut mengapresiasi berbagai kemudahan layanan yang ditawarkan dalam penyelenggaraan Program JKN. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini, BPJS Kesehatan terus berinovasi membuat terobosan, salah satunya Aplikasi Mobile JKN yang bisa diunduh pada smartphone.

“Hanya dengan satu aplikasi, berbagai kemudahan bisa kami akses kapanpun dan di manapun. Saya lihat fitur-fitur di dalamnya sangat lengkap, mulai dari data kesepertaan yang bisa kita ubah sendiri, kartu digital, antrean online dan konsultasi dengan dokter tempat kita terdaftar secara online,” tambahnya.

Menurutnya, Program JKN ini menjadi wujud perhatian pemerintah dalam menjamin kesehatan masyarakat Indonesia. Saat ini, BPJS Kesehatan telah menuju satu dekade mengelola Program JKN dengan berbagai terobosan untuk memenuhi kebutuhan pesertanya yang terdiri dari seluruh lapisan masyarakat.

“Saya berharap semoga pengelolaan Program JKN ini dapat terus berlanjut dalam memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat karena bukan hanya saya, di luar sana sudah sangat banyak yang sudah memanfaatkan program mulia ini,” tutup Ikram. (***)

  • Bagikan