Abdillah: Luar Biasa Program Ini, Sangat Membantu Masyarakat

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Menuju satu dekade penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), telah banyak masyarakat Indonesia yang terbantu. Masyarakat yang terbantu tersebut berasal dari berbagai kalangan dan dengan berbagai kondisi kesehatan yang beragam. Selama prosedur pelayanan diikuti, maka setiap biaya kesehatan tersebut akan ditanggung oleh Program JKN.

“Luar biasa, program ini sangat membantu masyarakat. Saya pribadi sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan pemerintah melalui program ini,” hal inilah yang dikatakan oleh Abdillah (60), salah seorang peserta JKN yang berdomisili di Kota Parepare, saat ditemui oleh Tim Jamkesnews, Rabu (13/09).

Menceritakan pengalamannya memanfaatkan Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, pensiunan Dinas Pendidikan Kabupaten Barru ini mengatakan bahwa beberapa bulan lalu dia pernah mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai motor.

“Saat terjatuh dari motor, pergelangan tangan kiri saya terkilir. Namun pada saat itu saya tidak langsung memeriksakannya ke dokter. Saya coba obati dulu di rumah,” kata Abdillah.

Ternyata kondisinya tidak kunjung membaik dan akhirnya memutuskan untuk memeriksakannya ke fasilitas kesehatan. Saat di Klinik Kimia Farma, dokter yang memeriksa merujuknta ke rumah sakit agar mendapatkan pemeriksaan yang lebih tepat.

“Di Rumah Sakit Andi Makkasau, pergelangan tangan kiri saya rontgen. Ternyata terdapat retak sedikit, tapi tidak memerlukan tindakan operasi lebih lanjut. Saya diberi obat dan vitamin, sambil diminta untuk terus kontrol,” lanjutnya.

Abdillah rutin melakukan kontrol atas retak di pergelangan tangan kirinya sampai dengan bulan Agustus. Selama periode tersebut Abdillah diperiksa oleh dokter spesialis saraf dan sempat satu kali melakukan fisioterapi. Kondisinya terus membaik sehingga Abdillah tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan.

Dari hasil perbincangan dengan Tim Jamkesnews, ternyata Abdillah juga pernah menjalani rawat inap, tepatnya di rumah sakit Hasri Ainun Habibie Parepare. Ketika itu Abdillah menceritakan bahwa dia merasakan sakit yang sangat di bagian pinggangnya.

“Sakit sekali saya rasa waktu itu. Jadi saya langsung ke rumah sakit untuk pergi periksa,” kata Abdillah.

Setibanya di rumah sakit, segera diberi perawatan berupa infus. Awalnya ia meminta untuk pulang, namun dokter yang memeriksa meyakinkan untuk tetap di rumah sakit agar dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Abdillah menuruti perkataan dokter dan menjalani rawat inap. Setelah mendapati hasil pemeriksaannya, ternyata ada batu ginjal namun ukurannya masih kecil. Ia bersyukur kondisi ini dapat diketahui lebih dini, sebelum menjadi lebih parah.

“Saya jadinya rawat inap selama tiga malam di rumah sakit, biar kondisi saya benar-benar bagus sebelum kembali ke rumah,” lanjutnya.

Selain mengapresiasi program JKN yang banyak membantu masyarakat dalam hal pembiayaan kesehatan dan pelayanan di fasilitas kesehatan yang menurutnya sudah prima, ia juga memuji berbagai kemudahan yang saat ini bisa dirasakan oleh peserta.

“Saya ke kantor ini untuk menanyakan soal kartu. Karena sebelumnya saya peserta Askes. Apakah perlu untuk mengganti kartu agar mendapatkan pelayanan kesehatan atau tidak. Dari penjelasan yang saya terima dari petugas, ternyata saat ini cukup dengan menunjukkan KTP, kita sudah bisa terlayani,” kata Abdillah.

Menutup wawancara dengan Tim Jamkesnews, Abdillah berharap agar Program JKN ini dapat terus berlanjut.

“Selain tentang penggunaan KTP untuk berobat, saya juga mendengar penjelasan tentang Aplikasi Mobile JKN. Hal ini mencerminkan bahwa BPJS Kesehatan selalu mengikuti perkembangan zaman, khususnya teknologi, dalam mempermudah pelayanan kepada masyarakat,” tutupnya. (***)

  • Bagikan