Berkat Antrean Online, Sudirman Bisa Berobat Cepat

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pesertanya. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan mengembangkan berbagai inovasi yang dapat dimanfaatkan dalam mengakses layanan, baik pelayanan administrasi maupun pelayanan kesehatan.

Di era yang serba digital, lembaga pemerintah yang memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat ini dituntut melakukan serangkaian perubahan dengan berbagai terobosan. Kini, BPJS Kesehatan menyajikan kemudahan layanan di dalam genggaman dengan memanfaatkan aplikasi Mobile JKN.

Hingga saat ini, sebanyak 232.214 peserta di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Parepare yang telah memanfaatkan aplikasi Mobile JKN. Fitur yang saat ini sedang gencar digaungkan di Aplikasi Mobile JKN adalah sistem antrean online. Antrean online merupakan salah satu inovasi yang menghubungkan aplikasi milik fasilitas kesehatan dengan aplikasi Mobile JKN.

Sudirman Tamma (51), salah satu peserta JKN yang telah memanfaatkan fitur-fitur yang ada pada aplikasi Mobile JKN. Ia mengutarakan kepada Tim Jamkesnews jika penggunaan antrean online ini mampu memberikan kemudahan bagi peserta JKN, terutama menghindarkan peserta dari lamanya mengantre di fasilitas kesehatan, Rabu (25/10).

“Dengan adanya penerapan antrean online ini, kami tidak perlu lagi menunggu hingga berjam-jam lamanya. Kami cukup datang, scan nomor antrean dan menunggu dibuatkan jaminan, tidak berselang lama, kami sudah bisa masuk ke poli untuk diperiksa oleh dokter,” puji Sudirman.

Ia mengaku rutin memeriksakan dirinya di fasilitas kesehatan karena penyakit hipertensi yang ia derita. Selama ini ia melakukan pemeriksaan di salah satu rumah sakit pemerintah di Kabupaten Barru, namun karena saat ini penyakitnya sudah berdampak ke ginjal akhirnya ia dirujuk ke rumah sakit di Kota Parepare.

“Sebenarnya saya berdomisili di Barru, tapi karena di sana tidak ada ahli ortopedi, akhirnya saya dirujuk ke Parepare. Katanya ini dampak dari hipertensi saya, yang menyebabkan gangguan ginjal sehingga pinggang saya selalu sakit,” tambahnya.

Sudirman paham betul pentingnya menjadi peserta JKN karena ia telah merasakan langsung besarnya biaya kesehatan tanpa menggunakan kartu JKN. Kini ia bisa dengan tenang memeriksakan dirinya tanpa harus memikirkan biaya kesehatan yang mahal.

“Sebelum adanya program JKN ini, saya selalu memeriksakan diri ke dokter spesialis yang memang biayanya tergolong mahal. Sangat jauh berbeda dengan biaya pelayanan kesehatan dengan kartu JKN, dengan membayar iuran yang terbilang kecil, kita sudah bisa mendapatkan manfaat yang besar,” tuturnya.

Ia juga mengapresiasi penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang kini bisa digunakan sebagai pengganti kartu JKN.

“Saya belum pernah coba pakai NIK, karena sudah tersedia juga kartu digital pada aplikasi Mobile JKN. Tapi saya sering melihat poster-poster yang terpasang saat sedang berobat, Menurut saya ini sangat praktis, karena pada umumnya orang lebih mengutamakan membawa KTP dari pada kartu-kartu lain,” puji Sudirman.

Selama memanfaatkan layanan program JKN, Sudirman merasa puas dengan pelayanan yang ia dapatkan, baik itu di puskesmas maupun di rumah sakit. Ia mendapatkan obat-obatan hingga konsultasi dokter tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun.

“Sebenarnya tidak ada yang ribet, selama kita mengikuti semua prosedur yang berlaku. Sebagai peserta JKN, kita juga harus jeli memanfaatkan berbagai kemudahan yang disuguhkan oleh BPJS Kesehatan. Dengan program JKN, kita bisa berobat dengan tenang, tanpa perlu menambah pikiran akan biaya kesehatan lagi,” katanya.

Di akhir wawancara, Sudirman berharap agar program JKN dapat terus berlanjut dalam memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Semoga BPJS Kesehatan terus berinovasi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, agar semua bisa merasakan pelayanan kesehatan yang merata tanpa terkendala biaya,” tutup Sudirman. (***)tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun. “Sebenarnya tidak ada yang ribet, selama kita mengikuti semua prosedur yang berlaku. Sebagai peserta JKN, kita juga harus jeli memanfaatkan berbagai kemudahan yang disuguhkan oleh BPJS Kesehatan. Dengan program JKN, kita bisa berobat dengan tenang, tanpa perlu menambah pikiran akan biaya kesehatan lagi,” katanya. Di akhir wawancara, Sudirman berharap agar program JKN dapat terus berlanjut dalam memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat. “Semoga BPJS Kesehatan terus berinovasi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, agar semua bisa merasakan pelayanan kesehatan yang merata tanpa terkendala biaya,” tutup Sudirman. (***)

  • Bagikan