Prof. Dr. Sufirman Rahman Resmi Dilantik Sebagai Rektor UMI ke-13, Akan Lanjutkan Program Unggulan UMI

  • Bagikan
Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH. MH.

“Kepemimpinan di UMI mata rantai berkesinambungan, saya lakukan dan lanjutkan segala hal baik dan positif. Apalagi kondisi perguruan tinggi kita masuk erah 4.0 bahkan sudah masuk revolusi 5.0 dimana manusia gunakan iptek memenuhi kebutuhan keseharian,” tukasnya.

Prof Sufirman Rahman dilantik berdasarkan surat keputusan Nomor 742/YW-UMI/A/XI/2023 masa amanah dari 2023 hingga 2026 menggantikan rektor sebelumnya Prof. Dr. Basri Madding.

Sufirman dilantik langsung oleh Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI Prof. Dr. Masrurah Muchtar, bahkan mantan Rektor UMI Prof. Basri Modding juga ikut menyaksikan pelantikan. Ia duduk dibarisan kedua bersama para pengurus dan dosen UMI. Selepas acara, Prof Basri juga bersalaman dan berpelukan dengan Sufirman.

Sedangkan, Ketua Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. Masrurah Mocktar berharap Prof. Sufirman Rektor baru yang dilantik ini agar bisa melanjutkan hal sudah ada di UMI.

“Jika hari ini sudah ada Rektor baru maka tidak ada lagi pertannyaan lain. Pemimpin itu bukan mencari kenyamanan karena zona nayaman di lingkungan lain. Maka kita anggap UMI sebagai lembaga harus dimajukan bersama,” katanya.

Selain itu, ia juga menitipkan program umroh gratis bagi civitas akademika dan mahasiswa UMI yang berprestasi dapat dilanjutkan di zaman Sufirman.

“Sebagian yang telah kami programkan pada 2 periode yang lalu yaitu sudah ada lebih 400 orang yang kami berikan umroh naik haji,” harapnya, sembari berkata masih banyak yang belum mendapatkan jatah Umrah.

Ia juga menegaskan bahwa di tubuh UMI tidak boleh ada yang namanya pilih kasih, apabila berprestasi akan diberikan apresiasi dan bila melanggar akan diberikan hukuman.

“Jika ada yang berprestasi kita berikan reward kalau ada yang melanggar kita berikan punishment,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan