Kredivo Fokus Garap Indonesia Bagian Timur

  • Bagikan
Kredivo

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Kredivo sebagai perusahaan kredit digital terkemuka di Indonesia berkomitmen untuk memperluas akses terhadap kredit digital di Indonesia Khususnya Indonesia bagian Timur.

Di Sulawesi Selatan, tercatat nilai transaksi Kredivo hingga Rp2,7 triliun dan jumlah transaksi 21 juta kali hingga Oktober 2023. Khusus di Makassar, Kredivo mencatat jumlah pengguna terus mengalami peningkatan hingga 12 kali lipat sejak tahun 2019. Khusus transaksi pada merchant offline di Makassar, tercatat jumlah transaksi 2,3 kali lipat dan nilai transaksi mencapai 2,7 kali lipat di 2023 dibanding tahun 2022.

SVP Marketing and Communications Kredivo, Indina Andamari mengatakan, saat ini Kredivo fokus pada perluasan integrasi merchant lokal yang diharapkan dapat semakin meningkatkan pertumbuhan transaksi digital lokal.

“Makassar sebagai sentra pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur memiliki potensi ekonomi maju dan berkembang pesat. Potensi tersebut juga tercermin dari tren transaksi Kredivo di merchant offline di Makassar yang terus bertumbuh. Sebagai upaya untuk memaksimalkan potensi tersebut, Kredivo fokus perluas akses terhadap layanan keuangan digital secara inklusif dengan melakukan integrasi lebih banyak merchant lokal di Makassar,” jelasnya

“Kami juga berkomitmen untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah Makassar, yang diharapkan dapat semakin terstimulasi dengan hadirnya metode pembayaran digital di gerai-gerai usaha lokal.” Sambung Indina.

Indina juga menjelaskan, saat ini Kredivo telah terintegrasi dengan beberapa merchant lokal terkemuka di Makassar, seperti Alaska, CV Olala, Lavita, Maxi Store, ME Gallery, Semeru, Anugerah, Jakarta Cell, Gallery Phone, Sumber Laris, Diamond Cellular, dan masih banyak lainnya.

“Integrasi ini diharapkan dapat membantu merchant meningkatkan bisnis mereka, terutama dengan melihat data Kredivo yang menunjukkan bahwa rata-rata jumlah pembelian di merchant yang telah terintegrasi dengan Kredivo naik lebih dari 2 kali lipat, dengan frekuensi transaksi pembelanjaan konsumen yang juga meningkat hingga 3 kali lipat,”ungkapnya.

  • Bagikan