MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Sekolah Ciputra Kasih Makassar kini bersiap menerima siswa siswi baru setelah merampungkan pembangunan gedung Kamis(4/4/2024).
Kepala Sekolah, Esti Rahayu menjelaskan saat ini kontraktor telah melakukan penyerahan bangunan pertanda pembangunan sekolah yang memiliki 19 cabang ini telah rampung.
“Ada 20 ruang belajar, dan berbagai ruang fasilitas umum seperti perpustakaan, ruang konseling, Laboratorium, dan ruang musik. Total ada 28 sampai 30 ruangan,” ujarnya saat ditemui Harian Rakyat Sulsel.
Sejalan dengan rampungnya pembangunan Sekolah Ciputra Kasih ini, penerimaan siswa baru jenjang SD, SMP dan SMA juga telah di buka.
“Penerimaan siswa baru jenjang SD SMP SMA, total ada 122 siswa, setiap kelas terdiri dari 25 hingga 35 siswa dengan ruangan belajar cukup besar. khusus SMA sudah full kapasitas, sedangkan SMP sedikit lagi,” jelasnya.
” Sekitar 75 hingga 80 persen pendaftar merupakan yang bermukim atau tinggal di sekitar sekolah, namun 20 persen siswa dari Papua dan Toraja. Harapannya sekolah ini menjawab kebutuhan pendidikan berkualitas di Makassar,” harapnya.
Esti mengungkapkan, yang membedakan Sekolah Ciputra kasih dengan sekolah lain selain telah terpercaya memiliki banyak cabang, juga karena di sekolah ini anak SD belajar entrepreneurship, dan melihat kebutuhan anak didik. Tetap memperhatikan kemampuan akademik, namun kami tidak menganjurkan anak-anak jago di pendidikan tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Dian Salah satu orang tuas Siswa yang mendaftarkan anaknya di Sekolah Ciputra Kasih mengatakan yang menjadi pertimbangan adalah kuri kulum plus yang di tawarkan di mana berbagai mata pelajaran sudah menggunakan bahasa inggris.
“Selain itu rasio murid dan anak tidak terlalu banyak sehingga anak-anak kami bisa mendapatkan perhatian dari guru. Kami juga melihat komitmen akan pembangunan yang tepat waktu,” ungkapnya.
“Selanjutnya ada penyetaraan kemampuan peserta didik sebelum menjalankan proses belajar mengajar di Juni mendatang, itu poin penting menurut kami. Harapannya Ciputra Kasih mampu menjaga kualitas pendidikan,” tutupnya. (Hikma)
