Hanya Dua di Sulsel, Soppeng di Ganjar Penghargaan Melalui Program SUTASOMA

  • Bagikan

SOPPENG, BACAPESAN.COM – Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam program Sistem Perlindungan Petani Soppeng Maju dan Sejahtera (SUTASOMA) di ganjar penghargaan.

Penghargaan yang di dapatkan Kabupaten Soppeng tentunya tidak mudah, karena persaingan sangat ketat dari Kabupaten di Seluruh Indonesia.

Penghargaan ini melalui banyak mekanisme, diantaranya melalui tahapan penilaian kompetisi yang cukup alot dan panjang mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional. 

Perjuangan Kabupaten Soppeng tentunya tidak sia-sia dimana Pemerintah Kabupaten Soppeng mendapat undangan penghargaan  Pelayanan Publik Tahun 2023, di Hotel Bidakara Jakarta Selatan.

Inovasi SUTASOMA (Sistem Perlindungan Petani Soppeng Maju dan Sejahtera) Pemerintah Kabupaten Soppeng berhasil menempati TOP 45 sejati. 

Pada kesempatan tersebut MenPAN RB, Azwar Anas menyerahkan langsung piala kepada Bupati Soppeng HA. Kaswadi Razak yang disaksikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian).

Diketahui di Provinsi Sulawesi Selatan hanya dua Kabupaten yang dapat penghargaan bergengsi ini yaitu Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Pinrang, dimana daerah yang telah menerima penghargaan inovasi TOP 45 Sejati ini akan diusulkan di DJPK Kemenkeu diberikan insentif fiskal (DID) pada anggaran parsial akhir tahun melalui pemberitahuan dari Kemenkeu.

Untuk diketahui Kabupaten Soppeng berhasil mendapatkan penghargaan ini, dikarenakan berhasil memberikan penjelasan kepada petani, melalui  penyuluh pertanian diangkat menjadi agen SUTASOMA dengan tugas mendaftarkan petani sebagai peserta dan mengumpulkan iuran sebesar Rp. 16.800,- per bulan. 

Petani cukup menyiapkan fotokopi KTP dan memberikannya kepada penyuluh pertanian saat kunjungan ke rumah petani. Proses pendaftaran, pembayaran iuran, dan klaim dilakukan melalui aplikasi yang terintegrasi secara host-to-host dengan server BPJS Ketenagakerjaan.

Untuk memastikan pelaksanaan inovasi SUTASOMA berjalan dengan baik, dilakukan rapat monitoring dan evaluasi setiap tanggal 5 bulan berjalan di 8 Balai Penyuluhan Kecamatan. 

Rapat ini bertujuan untuk memperoleh informasi, data, dan hasil dampak pelaksanaan inovasi SUTASOMA, serta mencari solusi atas masalah yang ada. 

Selain itu, diberikan reward atau penghargaan kepada Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan yang mencapai pencapaian tertinggi dalam program SUTASOMA.

Hingga Desember 2022, inovasi SUTASOMA berhasil menjangkau 10.750 petani sebagai peserta aktif di Kabupaten Soppeng. Terdapat 104 kasus klaim kecelakaan kerja dengan total klaim sebesar Rp. 2.433.000.000.

Tujuan utama dari inovasi SUTASOMA adalah untuk mendekatkan akses informasi dan pelayanan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang cepat bagi petani. 

Inovasi ini juga bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam proses administrasi, menyediakan sistem terintegrasi dan sistematis, serta mewujudkan kemandirian petani dalam melindungi diri mereka sendiri. Selain itu, inovasi SUTASOMA juga berfokus pada perubahan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (PKS) bagi petani, serta melibatkan berbagai pihak terkait dalam kolaborasi, terintegrasi, dan sistematis.

Dengan adanya inovasi SUTASOMA, diharapkan masyarakat petani di Kabupaten Soppeng mendapatkan perlindungan yang lebih baik terhadap risiko kecelakaan kerja. Jaminan kecelakaan kerja (JKK) berupa fasilitas rumah sakit/puskesmas kelas 1 hingga proses pemulihan, serta jaminan kematian (JKM) berupa santunan bagi ahli waris sebesar 42-75 juta rupiah dan beasiswa untuk pendidikan anak hingga perguruan tinggi. (*)

  • Bagikan