Pemkot Parepare Perketat Pengawasan Prokes

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.COM – Menyusul naiknya angka pasien yang positif terpapar Covid-19 dalam dua pekan terakhir dan adanya satu pasien meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Andi Makassau Kota Parepare, pemkot Parepare memperketat pengawasan penerapan disiplin protokol kesehatan (prokes).

Ketua Keamanan Tim Gugus Tugas Penangguangan Covid-19 Parepare, Muhammad Anshar Makkarai mengatakan, terhitung pekan ini, tim gabungan yang terdiri dari Dinas Satuan Polisi Pamomg Praja (Satpol PP), TNI dan Polri, dibentuk menjadi tiga regu yang secara bergantian melakukan patroli ke pusat-pusat keramaian, termasuk pusat-pusat perbelanjaan.

“Pengawasan penerapan disiplin prokes kota perketat, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penyebaran Covid-19. Dalam sehari, tiga tim secara bergantian melakukan patroli yang dilakukan pada pagi, siang dan malam hari,” kata dia.

Khusus tempat-tempat keramaian seperti cafe, warkop, warung makan, toko-toko besar, hingga retail modern baik itu supermarket, hypermarket maupun department store dan grosir, hanya mendapat sekali teguran tertulis jika kedapatan mengabaikan prokes.

“Dan akan langsung kita segel, jika kembali melakukan pelanggaran yang sama. Tidak ada tawar menawar. Itu telah disepakati bersama seluruh pemilik usaha,” tegas Ansar.

Bagi warga yang ditemukan melanggar prokes utamanya tidak menggunakan masker, tambah Ansar, juga langsung disanksi denda, berdasarkan Peraturan Walikota (Perwali) terkait penegakan prokes.

“Pelanggar yang tidak bisa membayar denda, sanksinya diganti dengan sanksi fisik, bisa berupa push up atau kerja sosial melakukan pembersihan pada titik yang telah ditentukan, seperti menyapu jalan atau memungut sampah selama tiga jam. Sanksi dijalankan setelah pelanggar kita beri masker,” papar Ansar.

Sementara managemen RSUD Andi Makkasau, mengambil langkah sigap mengantisipasi lonjakan kasus pasien positif Covid-19. Direktur RSUD Andi Makkasau Parepare, Renny Anggraeny Sari mengatakan, tim medis Covid-19 lebih disiagakan untuk penanganan pasien Covid-19, dengan menyiapkan 32 tempat tidur, dan mensiagakan tenaga medis yang khusus menangani pasien yang terpapar virus Corona.

“Berbagai obat-obatan khusus pasien Covid, oksigen, alat pelindung diri, dan semua yang terkait dengan layanan pasien Covid-19, kita siapkan, sehingga jika terjadi lonjakan, segala hal sudah siap siaga,” tandasnya.
(***)

  • Bagikan

Exit mobile version