Geliat Pariwisata Sulawesi Selatan, Dinas Pariwisata Luncurkan Kalender Acara Pekan Ini

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Parisiwata Sulawesi Selatan mulai berbenah. Pelonggaran bagi pelaku perjalanan membuat pemangku kebijakan di sektor ini meyakini geliat kunjungan wisatawan akan meningkat tajam.

Pascakebijakan menghilangkan kewajiban tes antigen dan PCR bagi pelaku perjalanan yang vaksinasinya telah lengkap, direspons cepat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel.

Sekretaris Dinas, Devo Khadafi mengatakan saat ini geliat pariwisata di Sulsel sudah mulai memperlihatkan tren positif. Jumlah kunjungan wisatawan dan juga di sektor-sektor ekonomi khususnya ekonomi pariwisata, juga mulai terlihat membaik.

“Sulsel hampir sama dengan provinsi lain sudah mulai kelihatan ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan,” ujar Devo, Minggu (20/3/2022).

Menurut dia, sektor ekonomi kreatif juga mulai dari awal tahun sudah mulai menggeliat. Pelonggaran dari pemerintah pusat dan turunnya angka Covid-19 langsung berpengaruh.

“Sisa mendorong semua kabupaten dan kota, sama-sama mempercepat lagi agar kepariwisataan bisa bangkit kembali,” imbuh Devo.

Devo menyebut hampir seluruh destinasi wisata andalan yang ada di Sulsel mulai kembali dibuka. Seperti Pantai Bira di Bulukumba, Bantimurung di Maros dan tempat-tempat wisata di Kota Makassar.

“Ini berarti kan memang masyarakat sudah sangat rindu untuk berlibur dan mengunjungi tempat wisata. Ini sebuah peluang yang harus segera disambut oleh semua stakeholder pariwisata, tukas Devo.

Menurut dia, meski semangat membangkit pariwisata ckup tinggi, namun dia meminta wisatwan harus tetap waspada. Pandemi Covid-19 belum berakhir sehingga protokol kesehatan harus tetap jadi prioritas.

Adapun langkah untuk lebih meningkatkan jumlah wisatawan di Sulsel, Devo menyebut Dinas Kebudayaan dan Pariwisataa Sulsel akan meluncurkan kalender even pariwisata 25 Maret.

Pihaknya berharap, promosi wisata akan mendongkrak jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sulsel akan meningkat karena mereka sudah lebih awal mengetahui hajatan pariwisata di daerah ini.

Apalagi, kata Devo, di awal masa pandemi sektor pariwisata mengalami penurunan hingga 81 persen yang sekaligus membuat 65 persen tenaga kerja di bidang pariwisata terpaksa dirumahkan. Sehingga dia mengajak Pemprov Sulsel dan seluruh stakeholder yang terlibat di dalam industri pawisata untuk melakukan promosi-promosi agar pendapatan di sektor pariwisata bisa naik sehingga dapat membuka lapangan kerja baru.

“Sekarang pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dengan seluruh stakeholder di dalamnya juga tentu saja ada industri pariwisata, kita minta untuk sama2 kita pelan2 lakukan promosi. Kita bergeraknya sama-sama untuk mengupayakan pendapatan bisa naik,” imbuh dia. (*)

  • Bagikan