Tiga Program Danny Dinilai Bisa Redam Perang Kelompok

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto canangkan tiga program untuk menghindari perang kelompok yang masih sering terjadi di beberapa wilayah di Makassar. Termasuk program ini bertujuan untuk menghindari konflik antar umat beragama. Langkah ini dinilai mampu menguatkan masing-masing agama.

Tiga program itu diantaranya, Jagai Anakta’, Smart Milenia dan Mitigasi Sosial serta program Perkuatan Umat.

“Perlunya untuk toleransi dalam umat beragama. Pemkot miliki tiga tahapan dalam mewujudkan keamanan dan juga kenyamanan warga,” kata Danny, sapaanya saat menghadiri peresmian masjid Al Musthofa Komp. Halmin Residence, Minggu (27/3/2022).

Danny menerangkan bahwa toleransi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sosial. Saling menghargai antar umat beragama akan terwujud jika masing-masing memahami akan arti sebuah toleransi.

Sehingga melalui tiga tahapan tersebut diharapkan menjadi awal atau pondasi akhlak yang baik sehingga ke depannya menjadi manusia yang berkualitas.

Di Makassar sendiri ada beberapa wilayah yang rawan terjadi konflik. Dari data Tim Jatanras Polrestabes Makassar, daerah yang rawan itu antara lain, daerah Kandea, Kampung Lepping, Gunung Lokon, Sungai Saddang, Bawakaraeng, Pepabri, Hartaco, Capoa, Karuwusi, Aeng Toa Barombong, Lembo, Dangko, Pampang, Maccini, dan Rappocini.

Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar, Ipda Nasrullah mengatakan aksi tawuran yang paling sering terjadi berada di wilayah Kandea dan Pampang. Sedangkan wilayah lainnya yang juga sering terjadi tawuran diantaranya Karuwisi, dan Bawakaraeng.

“Kami terus melakukan upaya pencegahan tawuran ini dengan berkoordinasi sama Resmob Polsek-polsek di Makassar apabila ada aduan tawuran. Pasti kita langsung turun membubarkan sekaligus menangkap para pelaku tawuran. Kebanyakan pelakunya itu, anak di bawah umur,” singkat Ipda Nasrullah. (*)

  • Bagikan