Intip Profil Andi Sri Hastuti Sultan, Pemandu Acara Pernikahan Putri DP

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Pernikahan putri orang nomor satu Makassar, Ir. H Mohammad Ramdhan Pomanto dengan pujaan hatinya menyita perhatian masyarakat Sulawesi Selatan.

Dalam prosesi sakral tersebut, berbagai tokoh terkemuka hadir dan mengambil bagian.

Salah satu yang menyita perhatian adalah Andi Sri Hastuti Sultan. Perempuan kelahiran 13 Juli 1966 ini merupakan Master of Ceremony (MC) atau pemandu acara pada pernikahan Aura Aulia Imandara Ramdhan dengan dr Udin Saputra Malik.

Bagi Sri, memandu acara sakral orang terkemuka bukan kali pertama. Ibu dari dua anak ini telah malang melintang di dunia MC secara profesional kurang lebih 20 tahun lamanya.

“Alhamdulillah saya sudah menggeluti profesi yang saya cintai ini kurang lebih 20 tahun. Saya meminati jadi pemandu acara sejak kecil dan berlanjut sampai sekarang,” ujar Sri kepada Rakyat Sulsel.

“Saat ini saya telah menjadi MC di berbagai tempat dan alhamdulillah dipercaya juga oleh berbagai tokoh di Sulsel, misalnya menjadi pemandu acara kepresidenan, hajatan orang orang kenamaan Sulsel dan masih banyak lagi,” sambungnya.

Pengalaman memandu acara sejak lama tidak menjadikan Sri kebal, perempuan yang juga Owner dari Mario Event & Wedding Organizer ini mengaku telah melewati berbagai suka duka, “Sukanya bisa dipercaya para tokoh dan bisa memandu kegiatan penting atau momen sakral seseorang. Dukanya biasanya ada kegiatan yang tiba tiba di batalkan, tapi tidak sering, hanya beberapa kali,” ungkapnya

Namun yang terpenting kata Sri, untuk menggeluti profesi pemandu acara perlu skill, “Selama ini anak anak muda yang berkecimpung di dunia MC lebih dominan menggunakan bahasa baku bahkan bahasa Inggris. Namun saya melihat hal lain, saya berusaha mengikutkan budaya Makassar atau Budaya Bugis saat memandu acara dan saya merasa itu nilai tambah,”sebutnya.

Terakhir, Sri berharap generasi muda yang ingin berkecimpung di dunia pemandu acara juga turut melestarikan budaya.

“Biasanya banyak yang malu menggunakan bahasa daerah, saya berharap generasi muda juga ikut melestarikan budaya dan bahasa kita,” harapnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version