Penuhi Panggilan Ke Baitullah Bersama Travel Umrah yang Aman dan Nyaman

  • Bagikan
Kakbah di Kota Makkah.

MAKASSAR, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Panggilan, begitulah yang diyakini setiap orang yang berkesempatan menapakkan kaki ke Baitullah, di tanah kelahiran Nabiullah Muhammad SAW, tanah peradaban Islam pertama kali di mulai.

Bukan perkara mampu, kaya atau miskin, tetapi ‘panggilan hati’, begitu yang di yakini umat Islam. Salah satu yang benar-benar percaya adalah Habbu (72), pria sepuh yang telah menjajal hangat baitulla mulai dari tahun 90an sejak transportasi masih menggunakan kapal laut dengan perjalanan berhari-hari lamanya. Hingga saat ini, ketika mode transportasi sudah bertransformasi dan hanya sepersekian jam mengantarkan jamaah ke kiblat umat Islam.

Jangan di kira Habbu seorang yang kaya raya. “Saya hanya seorang petani, tetapi saya selalu bertekad ke tanah suci. Jadi kalau rindu lafal kalimat tauhid di kumandangkan bersama-sama, maka itu salah satu bentuk panggilan bagi saya,” ucap pria yang berdomisili di Kabupaten pembuat Kapal Pinisi ini, Jumat (28/4/2023).

Maka bukan harta dan tahta yang menjadi penentu bisa bertandang ke Baitullah, tetapi panggilan dari yang maha kuasa. Untuk menambah keamanan dan kenyamanan saat beribadah, maka perlu mempercayakan perjalanan umrah pada travel yang aman dan nyaman pula.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni menegaskan masyarakat perlu dengan cermat dan cerdas memilih biro perjalanan umrah.

“Jangan melihat dari harga yang paling murah dan jangan menggunakan travel yang tidak berijin. Biasanya travel tidak berijin numpang pada travel yang memiliki ijin. Jika ada travel memberi tumpangan travel tidak berijin dan bermasalah maka kami akan usulkan untuk pencabutan ke pusat,” pungkasnya saat membuka Gebyar Umrah dan Holiday yang diinisiasi Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Dan Umroh Indonesia (AMPHURI), Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (KESTHURI) dan Asosiasi Muslim Pengusaha Umrah Dan Haji (AMPUH).

Khaeroni juga menjelaskan, maraknya penipuan umrah oleh travel yang tidak bertanggung jawab di picu kurang maksimalnya pelayanan yang di berikan serta hanya berfokus pada pembiayaan ummat.

“Kami berharap, travel umrah yang hadir mampu mengacu pada UU No 8 tahun 2019 tentang penyelenggaraan Haji dan umrah,” ucapnya

“Kementrian agama sudah membekukan travel yg tidak taat UU No 8 2019 dimana mereka menelantarkan jamaah. Saya berharap para travel jangan hanya berkompetisi dalam hal pembiayaan, tetapi juga dalam pelayanan, saya ingatkan lagi,” tegas Khaeroni.

Sejalan dengan itu, Ketua DPD AMPHURI Sulampua, Ardiansyah Arsyad juga menyarankan agar jamaah yang memiliki keinginan ke Baitullah agar memilih travel dibawa naungan AMPHURI, KESTHURI maupun AMPUH. “Jangan asal memilih travel dari harga murah, tetapi saya yakin travel di bawa naungan AMPHURI, KESTHURI maupun AMPUH adalah travel yang baik,” ucapnya.

Menyoal harga paket perjalanan umrah memang menjadi hal yang paling diperhatikan setiap yang berkeinginan ke baitullah. Namun harga paket umrah setiap travel memiliki kesamaan satu dan yang lainnya.

Jika banyak yang mempertanyakan mengapa terjadi lonjakan harga sebelum dan sesudah covid 19, maka Mutia dari travel Prima Unggul menjelaskan bahwa hal tersebut berdasarkan kebijakan yang diterapkan pemerintah Arab Saudi.

“Setelah covid 19 ada kenaikan biaya hotel, dan pajak sehingga harga umrah juga ikut naik. Ini terjadi sejak diterapkannya New Normal hingga saat ini,” bebernya.

Olehnya bagi jamaah yang memiliki keinginan memenuhi panggilan ke Baitullah, maka selain mempersiapkan iman, travel aman dan nyaman juga harus diperhatikan. (Hikmah)

  • Bagikan