Seluruh Pelayanan Kesehatan Ditanggung, Ani Sekeluarga Bersyukur Menjadi Peserta JKN

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera. Kehadiran program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan sangat banyak membantu masyarakat, mulai dari kalangan kurang mampu hingga yang mampu semua merasakan manfaat yang luar biasa dari program ini.

Hal inilah dirasakan oleh Suryani (37) salah satu Peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ibu rumah tangga yang kerap di sapa Ani ini adalah satu dari banyaknya masyarakat yang telah merasakan manfaat program JKN. Ia terdaftar sebagai Peserta JKN sejak tahun 2018 dan menjadi tanggungan pemerintah.

Menurut Ani, hadirnya program JKN ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan menanggung biaya pengobatan pada saat membutuhkan pelayanan kesehatan.

Ditemui Tim Jamkesnews saat berkunjung ke Kantor BPJS kesehatan pada Selasa (16/05), Ani yang kesehariannya berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini menceritakan pengalaman berharganya mengakses layanan program JKN.

“Saat itu saya dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) ke salah satu puskesmas di Kabupaten Sidenreng Rappang karena keluhan nyeri pada lambung hingga tembus ke punggung belakang, setelah ditangani oleh dokter yang bertugas ternyata saya harus rawat inap sampai dua hari,” ungkap Ani.

Tak hanya dirinya, Ani juga berbagi kisah saat ibunya harus menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit pemerintah Kabupaten Sidrap. Diusia yang sudah tidak muda lagi, ibunya saat itu dirawat inap di puskesmas kemudian di rujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

“Bukan hanya saya yang sudah menggunakan layanan program JKN ini, saat itu ibu saya juga harus di rawat di puskesmas kemudian dirujuk ke rumah sakit dan beliau harus dirawat selama dua hari. Beruntungnya kami telah menjadi bagian dari program JKN sehingga tidak perlu lagi memikirkan biaya kesehatan yang nilainya tidak sedikit”, terang Ani.

Ani juga sangat bersyukur atas adanya program JKN ini, terlebih lagi ia berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat khususnya kepada keluarganya sehingga tidak perlu khawatir tentang biaya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan baik di puskesmas maupun di rumah sakit.

“Saya pribadi sangat bersyukur dengan ada program mulia dari pemerintah ini. Saya dan keluarga mendapatkan fasilitas jaminan kesehatan ini sehingga tidak perlu khawatir memikirkan biaya yang mungkin timbul jika salah satu dari kami sakit. Terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Indonesia khususnya keluarga kami”, tutur Ani.

Meskipun terdaftar sebagai peserta JKN pada segmen PBI, Ani tidak merasa adanya diskriminasi pelayanan kesehatan baik pelayanan di puskesmas maupun di rumah sakit. Menurutnya, pelayanan yang ia dapatkan benar-benar memuaskan dan tidak ada tambahan biaya yang harus dikeluarkan.

“Saya pikir karena terdaftar sebagai peserta PBI yang sepenuhnya ditanggung pemeritah, maka pelayanannya akan berbeda. Setelah mengalami secara langsung, pelayanan yang kami dapatkan sama seperti pasien lain,” puji Ani.

Awalnya ia khawatir akan ada biaya tambahan yang dikeluarkan, ternyata semua biaya pelayanan mulai dari kamar sampai dengan obat-obatan ditanggung oleh pemerintah melalui program JKN.

Diakhir perbincangan, Ani mengungkapkan harapannya akan program JKN. “Semoga program ini terus berlanjut, sehingga bukan hanya kami yang bisa merasakan manfaatnya tapi masyarakat Indonesia lainnya juga bisa merasakannya,” tutup Ani. (***)

  • Bagikan