Kejar Target Produksi 20 Juta Ton, Titan Infra Energy Resmikan Proyek 1D Upgrade

  • Bagikan

Meningkatkan Fasilitas Pelabuhan

Menurut Direktur Utama PT Titan Infra Energy, Darwan Siregar, proyek Phase 1D dilakukan untuk mengembangkan fasilitas pelabuhan yang ada saat ini agar dapat mendukung target produksi 20 juta ton per tahun. SDJ akan terus dikembangkan sesuai dengan besarnya permintaan pasar. Pelabuhan SDJ telah memiliki jalur khusus angkutan batu bara sejak 2015 yang dikelola oleh anak perusahaannya PT Servo Lintas Raya. Di jalur sepanjang sekitar 120 km ini dari mulut tambang hingga stock pile di sungai, terdapat 15 perusahaan tambang yang menggunakan jasa infrastruktur tersebut.

Tongkang merupakan sarana transportasi yang paling efisien dan berkelanjutan untuk mengangkut batubara dalam jumlah besar. Dibandingkan dengan kapal besar, tongkang memiliki kapasitas muat yang besar, sehingga dapat mengangkut batubara dalam jumlah yang lebih banyak dengan satu kali pelayaran. Hal ini tentunya dapat membantu perusahaan dalam menghemat biaya dan meningkatkan produktivitas.

Tongkang juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kapal besar. Tongkang memiliki jejak karbon yang lebih rendah, sehingga dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan memilih tongkang sebagai sarana utama dalam transportasi batubara, perusahaan telah berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Tongkang Titan Infra Energy dilengkapi dengan fasilitas pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya. Fasilitas pelabuhan ini memudahkan proses bongkar muat batubara. Perusahaan memastikan bahwa seluruh proses transportasi batubara dilakukan dengan aman, cepat, dan efisien. Hal ini tentunya dapat memberikan keuntungan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas produksi batubara.

Target Baru Produksi Batubara Titan Infra Energy

Pada tahun ini, Titan Infra Energy memiliki target baru yang harus dicapai sesuai dengan tagline “New Year, New Target and New Story.” Salah satu targetnya adalah peningkatan jumlah produksi, khususnya setelah diresmikannya proyek fase yang baru. Selain itu, Handoko A. Tanuadji, Chairman Titan Group, juga berkeinginan agar PT Servo Lintas Raya (SLR) dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) dapat melantai di pasar modal atau menjadi perusahaan terbuka (go public) pada saat yang tepat.

Langkah Menuju Initial Public Offering (IPO)

Head Compliance Titan Group, Eddy Rizal Umar, menambahkan bahwa mereka optimistis bahwa langkah initial public offering (IPO) anak perusahaan Titan Group dapat terealisasi pada kuartal II atau III tahun ini. Saat ini, pihaknya telah menunjuk konsultan (financial advisor) terkait dengan rencana aksi korporasi tersebut.

Titan Infra Energy berencana meningkatkan produksi batubara sebanyak 19 juta-20 juta ton pada tahun ini dengan melakukan upgrade pada pelabuhan SDJ. Proyek ini dilakukan guna mengembangkan fasilitas pelabuhan agar dapat mendukung target produksi yang lebih besar. Titan Infra Energy memiliki target baru pada tahun ini, termasuk di antaranya adalah peningkatan produksi serta langkah menuju initial public offering (IPO) pada anak perusahaannya. Semoga dengan dukungan dari semua pihak, target tersebut dapat tercapai dan berdampak positif bagi perusahaan.

  • Bagikan