Kejar Target Produksi 20 Juta Ton, Titan Infra Energy Resmikan Proyek 1D Upgrade

  • Bagikan

Peresmian tersebut sebagai awal dioperasikannya upgrade conveyor 1D Phase 1, beroperasinya tambahan jembatan timbang, dan crusher di stockpile KM 36 .

Chairman Titan Infra Energy Group, Handoko A Tanuadji mengatakan, Proyek Phase 1D dilaksanakan guna mengembangkan fasilitas pelabuhan yang ada saat ini untuk dapat mendukung target produksi Titan Group 20 juta ton per tahun.

Sebagai perusahaan yang secara serius bergerak dalam Infrastruktur Pertambangan Batu bara Titan Group telah melangkapi bisnis ekosistem secara lebih terintegrasi.

Pengelola Pelabuhan PT. Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) sebagai anak perushaan Titan Infra Energy Group akan terus dikembangkan sesuai dengan besarnya permintaan dari para pemakai. Handoko mengatakan, peresmian penambahan fasilitas dermaga ini sekaligus menandai keseriusan Titan Group untuk terus tumbuh dan mengembangkan perusahaan.

Tak hanya itu, perusahaan juga menyiapkan helipad atau landasan helikopter sebagai penunjang operasional dan kegiatan bisnis lainnya.

Selain itu, perusahaan pada saat yang tepat PT Servo Lintas Raya (PT SLR) dan PT SDJ bisa go public sehinggap publik bisa memiliki saham salah satu anak perusahaan Titan Infra Energy Group.

Dikatakannya, peresmian penambahan fasilitas dermaga ini sekaligus menandai keseriusan Titan Grup untuk terus tumbuh dan mengembangkan perusahaan. Papar Handoko, tahun ini perusahaan mempunyai target baru yang harus dicapai sesuai dengan tag line ‘New Year, New Target and New ??”

Pekerja saat menyelesaikan aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan PT KCN Marunda, Jakarta Utara, Rabu (5/1/2022). Kebijakan itu diambil setelah mengetahui bahwa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) mengalami krisis pasokan batubara hingga akhir 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Salah satunya dengan meningkatkan jumlah produksi, khususnya setelah diresmikannya satu lagi proyek phase yang baru ini. Untuk mendukung keinginan go public tersebut, Direktur Utama Titan Grup tersebut, menurut Darwan Siregar mengatakan, segala keperluan terkait legalitas dan formalitas perusahaan akan segera disiapkan.

Tidak hanya itu saja, kesiapan SDM dan perihal penunjang lainnya juga tetap menjadi bagian yang akan tetap diperhatikan.

Di lain pihak, Chief Operating Officer (COO) Titan Grup Suryo Suwignjo mengatakan, siap memaksimalkan sarana dan prasarana di lapangan.

Dia optimis target yang ditetapkan bisa tercapai dengan adanya penambahan fasilitas 1D ini akan jauh meningkatkan jumlah produksi sebesar 20 Juta Ton ditahun 2023.

Dalam menyelesaikan proyeksi dalam peningkatan jumlah produksi sebesar 20 juta Ton di tahun 2023, PT Titan Infra Enerfy melibatkan karyawan local yang berada di wilayah Indonesia khususnya wilayah sumatera selatan

  • Bagikan