Hasnia: Pilihan Utama Jaminan Kesehatan Keluarga Saya adalah Program JKN

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia. Kehadiran program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan sangat banyak membantu masyarakat dengan berbagai jenis pelayanan kesehatan.

Telah banyak masyarakat yang memberikan testimoni positif mengenai program JKN, mereka menyampaikan pengalaman dalam mendapatkan layanan kesehatan yang lebih mudah dan cepat tanpa harus khawatir dengan biaya yang terlalu mahal. Program JKN juga memberikan perlindungan finansial bagi peserta apabila terjadi risiko kesehatan yang tidak terduga. Hal ini membuat program JKN menjadi salah satu program pemerintah yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

Hasnia (52) salah satu masyarakat Indonesia yang memperoleh manfaat dalam mengakses layanan Program JKN. Ia terdaftar sebagai peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) sejak tahun 1999 yang saat itu dikenal dengan PT ASKES (Persero) dan menjadi tanggungan suami yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ditemui Tim Jamkesnews saat berkunjung ke Kantor BPJS kesehatan pada Selasa (06/06), Hasniah mengaku sangat terbantu dengan kehadiran program JKN karena telah menjadi pegangan keluarganya untuk tidak khawatir tentang jaminan kesehatan.

“Program JKN ini sangat menunjang kebutuhan keluarga kami khususnya dalam hal jaminan kesehatan. Tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan biaya kalau ada keluarga yang mendadak sakit,” ujar Hasnia.

Ibu dari enam orang anak ini mengapresiasi pelayanan JKN yang selama ini didapatkan. Ia merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, baik dari segi fasilitas, obat-obatan hingga berbagai kemudahan yang disuguhkan yang mengikuti perkembangan jaman.

“Alhamdulillah saat melahirkan keenam anak saya semua biayanya ditanggung program JKN. Sampai sekarang, kalau ada anak yang sakit otomatis ditanggung. Tapi kan yang masuk tanggungan kantor sampai anak ketiga, jadi tiga anak lainya saya daftarkan mandiri,” ungkapnya.

Tidak hanya anaknya, suami Hasniah juga pernah memanfaatkan program pemerintah ini saat harus menjalani operasi ringan di salah satu rumah sakit di Kota Parepare.

“Suami saya seperti sudah lima kali berobat menggunakan kartu JKN, dia juga pernah operasi karena ada benjolan di kepalanya dan selama dirawat betul-betul tidak ada biaya tambahan yang dikeluarkan,” tambah Hasniah.

Saaat ditanya mengenai kemudahan apa saja yang pernah ia akses, Hasniah dengan antusias menceritakan pengalamannya saat berobat menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan kemudahan menggunakan aplikasi Mobile JKN.

“Sekarang sudah bagus karena kalau ke puskesmas atau rumah sakit tapi lupa bawa kartu JKN, tetap bisa dilayani dengan menggunakan KTP karena datanya sudah sinkron dengan BPJS Kesehatan,’’ puji Hasniah.

Lebih lanjut Hasnia menyampaikan jika keluarganya rata-rata sudah mengunduh aplikasi Mobile JKN yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan. Ia mengacungi jempol fitur antrean online yang disuguhkan pada aplikasi Mobile JKN.
“Saya pribadi sudah sering menggunakan antrean online kalau berkunjung ke rumah sakit. Jadi tidak perlu menunggu lama, saya berangkat kalau nomor antreannya sudah dekat. Pekerjaan rumah juga jadi tidak terbengkalai karena waktunya dipakai untuk mengantre di rumah sakit,” ungkapnya.
Diakhir perbincangan Hasniah menyampaikan harapannya kedepan tentang program JKN. Ia berharap, BPJS Kesehatan dapat terus berlanjut dalam memberikan layanan kesehatan sehingga masyarakat yang kurang mampu dapat merasakan pelayanan kesehatan yang setara.
“Program JKN ini juga memberikan perlindungan finansial bagi peserta dalam hal terjadi risiko kesehatan yang memerlukan biaya besar. Semoga BPJS Kesehatan terus berlanjut dan pelayanannya terus ditingkatkan agar masyarakat Indonesia menjadi lebih sehat dan terlindungi dari risiko kesehatan yang tidak terduga,” tutup Hasniah. (***)

  • Bagikan