Ketua Bawaslu Sulsel Minta Masyarakat Waspada Terhadap Disinformasi Pemilu

  • Bagikan
Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sulawesi Selatan, Mardiana Rusli

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan, Mardiana Rusli, mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap disinformasi atau informasi yang keliru menjelang pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.

Mardiana menyoroti potensi disinformasi pada beberapa tahap, terutama pada tahap kampanye. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk ikut serta aktif dalam mengawasi pemberitaan dan informasi terkait pelaksanaan Pemilu tahun 2024 di Sulawesi Selatan, dengan tujuan menciptakan pemilih yang cerdas dan Pemilu yang berintegritas.

“Mewaspadai disinformasi menjadi sangat penting, terutama karena kita saat ini sudah memasuki tahap kampanye. Informasi yang bertujuan menyesatkan dan membingungkan dapat berdampak negatif,” ujarnya.

Mardiana juga mengingatkan tentang Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 Pasal 14 yang menyatakan bahwa siapa pun yang dengan sengaja menyebarkan berita atau pemberitahuan bohong yang dapat menimbulkan keonaran di kalangan rakyat dapat dihukum dengan penjara hingga sepuluh tahun.

Ketua Bawaslu Sulsel juga mencatat beberapa kerawanan pemilu dan mendorong agar masyarakat, khususnya generasi muda, bijak dalam menggunakan media sosial, media digital, dan media elektronik.

“Perdebatan, adu gagasan, bahkan adu propaganda dalam informasi pemilu sangat nyata di hadapan kita. Oleh karena itu, kita harus mengidentifikasi informasi dengan baik dan menghindari misinformasi,” ungkapnya.

Mardiana juga menekankan bahwa media sosial, jika dikelola dengan baik, dapat menjadi media edukatif untuk ruang sosialisasi, untuk mengetahui profil kandidat atau caleg, dan sebagai alat untuk mengawasi potensi pelanggaran yang mungkin terjadi.

“Pemilih yang cerdas mampu memanfaatkan ruang media agar lebih kreatif dalam mendukung kampanye pemilu yang sehat, adil, dan beradab. Masyarakat secara umum perlu diingatkan tentang tantangan besar yang sering mengintai, terutama dalam proses pemilu, khususnya disinformasi ini,” tutupnya. (Fahrullah)

  • Bagikan