DOHA, BACAPESAN.COM – Bek veteran Spanyol, Sergio Busquets mengatakan, kekalahan timnya dari Maroko lewat adu penalti merupakan kekalahan yang kejam.
Timnas Spanyol tersingkir dari babak 16 besar oleh Maroko dalam babak 16 besar Piala Dunia 2022 pada Rabu 7 Desember 2022, dini hari WIB.
Kedua tim bermain imbang 0-0 selama 120 menit.
Pertandingan itu berakhir dengan adu peenalti yang dimenangkan oleh Maroko 3-0.
Tiga penendang Spanyol yang gagal melaksanakan tugasnya, yaitu Pablo Sarabia, Carlos Soler dan Sergio Busquets.
Sedangkan tiga dari empat penendang Maroko yaitu Abdelhamid Sabiri, Hakim Ziyech serta Achraf Hakimi sukses membobol gawang Unai Simon.
“Sayang sekali. Diputuskan melalui adu penalti dengan cara yang paling kejam,” kata Busquets seusai pertandingan yang dikutip AFP.
“Ini sulit, sangat sulit bagi kami. Kami mencoba melemahkan, melelahkan mereka dan mencari ruang. Kami kurang beruntung dalam penyelesaian akhir.”
Setelah tersingkir, Busquets mengatakan bahwa dia belum tahu apakah dia akan pensiun dari tim nasional.
“Sekarang yang terpenting adalah tim nasional dan bukan saya,” kata gelandang Barcelona itu.
“Ini malam yang sulit dan kami harus bangkit dan menggunakan ini sebagai pengalaman untuk permainan kami. Ada beberapa pemain yang sangat muda yang akan sangat membantu.”
Kiper Spanyol Unai Simon menghentikan hanya satu tendangan penalti Maroko.
Dia mengatakan timnya bermain lebih unggul dibandingkan Maroko, tetapi itu tidak berarti karena Spanyol tidak bisa mencetak gol selama 120 menit.
“Dalam adu penalti mereka unggul dan itulah yang membawa mereka ke perempat final,” ujar kiper Athletic Bilbao itu.
“Kami melihat ada kejutan sepanjang Piala Dunia. Kami tidak mampu mengatasinya dan kami tidak berharap tersingkir melawan Maroko, tetapi itu kenyataannya dan sekarang kami harus pulang.” (fin/*)
