MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Analis politik Unhas Adi Suryadi Culla menilai bahwa semua pertanyaan yang mencuat dari panelis saat debat capres ketiga sangat penting dan strategis.
Terutama soal kepentingan nasional berkaitan pertahanan, keamanan, dan geopolitik dengan kata kunci pentingnya melihat kepentingan nasional.
Kemudian terkait kepemimpinan Indonesia dalam skala global, karena Indonesia pernah menjadi pemimpin dunia yang disegani atau diperhitungkan.
“Itu sebenarnya kita harapkan bisa menjadi fokus dalam debat kandidat. Tapi kelihatannya ada sejumlah pernyataan yang tidak tersentuh secara maksimal di dalam presensi yang ditemukan oleh semua kandidat,” kata Adi.
Bahkan kata Adi, banyak yang kelihatanya tidak terjawab secara proporsional. Kecuali masalah siber yang ketiganya lebih kritis dan sepakat untuk membangun pertahanan siber.
“Dan ini memang penting diera perkembangan teknologi sekarang ini. Ancaman yang justru dihadapi itu adalah bersumber dari perkembangan teknologi siber,” ujar Adi.
Dosen Ilmu Hubungan Internasional Fisip Unhas ini juga menilai bahwa yang tidak terjawab secara proporsional dalam debat ini juga terkait pertanyaan soal hubungan Selatan-selatan.
