Parepare Jadi Tuan Rumah Forum Diskusi Pilkada, Langkah Strategis Menuju Pemilihan Serentak

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.COM – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare
menggelar forum diskusi aktual.

Kegiatan itu mengusung tema “Dinamika Kesiapan Pemilihan Kepada Daerah Serentak tahun 2024 (Tantangan, Kendala dan Solusi)” yang
digelar secara daring dan luring, di Auditorium Bj Habibie, Kompleks Rujab Wali Kota Parepare, Selasa, 5 Maret 2024.

Kepala BSKDN Dr Yusharto Huntoyungo mengatakan, forum diskusi aktual ini dari perspektif pemerintah dengan memperbaiki kesiapan dalam menyelenggarakan Pilkada di tanggal 27 November 2024.

“Secara pentahelix, seluruh unsur hadir mulai dari akademisi, birokrat dan seluruh narasumber akan membahas dan mendiskusikan kesiapan pelaksanaan pilkada yang akan dilaksanakan serentak pada tahun 2024. Kita sudah mulai tahapan untuk pelaksanaan Pilkada yang direncanakan pada tanggal 27 November 2024,” katanya.

Menurutnya, kegiatan ini guna mempersiapkan diri, dalam penyelenggaraan pilkada dengan menghimpun berbagai catatan.

“Sekaligus bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah pelaksanaan Pilkada di tahun 2024,” jelasnya.

Sehingga kata dia, melalui forum ini dapat merumuskan solusi terkait tantangan dan kendala yang akan kita hadapi.

“Dan semua masukan ini, akan kami coba tampung dan dihimpun untuk bisa menjadi saran kebijakan strategis kepada Menteri Dalam Negeri untuk bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam perbaikan kebijakan penyelenggaraan Pilkada,” ungkapnya.

Selain itu, kata dia yang menjadi atensi pada Pilkada di tahun ini adalah penganggaran yang merupakan tanggung jawab sepenuhnya dari pemerintah daerah.

“Dalam catatan kita terdapat beberapa persoalan penting yang kita temukan pada pelaksanaan pilkada. Di antaranya persoalan biaya pelaksanaan pilkada, dari waktu ke waktu yang mengalami peningkatan,” jelasnya.

Dia menyampaikan, nota penyerahan hibah dari pemerintah daerah kepada penyelanggara pemilu, baik itu KPU dan Bawaslu, diharapkan pemerintah daerah bisa menyiapkan anggaran secara bertahap. Yaitu, 40 persen di tahun 2023 dan 60 persen di tahun 2024.

“Pelanggaran netralitas ASN juga perlu mendapatkan perhatian kita, berkaca dari pemilu 2024, temuan dari BKN hingga 31 Januari, menunjukkan pelanggaran netralitas ASN,” tegasnya.

Dia mengungkapkan semua daerah tidak sama kondisinya. Ada yang mempunyai kapasitas fiskal yang bagus, dan ada yang kapasitas fiskal sangat terbatas.

“Kendala ini, harus bisa diatasi, dan tidak ada kata lain, bahwa pemerintah daerah harus menyiapkan sejumlah anggaran yang sudah disepakati dengan pihak pelaksanaan, yaitu Bawaslu dan KPU. Berikut pihak
pengamanan, yaitu TNI dan Polri,” ujarnya.

Dia menegaskan, dengan melihat kondisi Parepare dengan berkaca dalam pelaksanaan pilkada sebelumnya cenderung relatif terkendali

“Terutama luas wilayah yang tingkat keterjangkauan menurut saya lebih baik dibandingkan dengan daerah lain dengan 99,3 kilometer persegi dan 4 wilayah kecamatan, saya pikir dari sisi kewilayahan lebih menejebel dibandingkan daerah lain yang luas wilayah lebih besar,” tegasnya.

Ia berharap dengan mengrefleksi
pengalaman pileg yang sudah dilaksanakan kemarin. Termasuk, pelaksanaan Pilkada.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada narasumber dan moderator, pemkot Parepare yang telah bersedia menjadi tuan rumah tempat penyelenggaraan kegiatan ini,” pesanya.

Sementara, Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali melaporkan pelaksanaan pemilu di Kota Parepare berjalan dengan kondusif yang dibantu oleh berbagai pihak, dengan tingkat partisipasi hampir 84 persen.

“Ini, kita berharap pada pelaksanaan pilkada bisa lebih baik lagi,” harapnya.

Dia menegaskan, Pemkot Parepare telah menganggarkan kepada KPU dan Bawaslu untuk pelaksanaan Pilkada. Di mana, KPU sekitar Rp19 miliar, Bawaslu Rp5 miliar, Polri Rp4 miliar dan TNI sekitar Rp700 juta.

“Untuk penyalurannya, Bawaslu dan KPU kita sudah distribusikan sekitar 40 persen. Termasuk, TNI dan Polri di tahun 2024 ini kita salurkan semuanya,” jelasnya.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Kemendagri yang melaksanakan forum diskusi di Parepare.

Sekadar informasi, yang menjadi peserta pada kegiatan itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah (Kesbangpol) dari berbagai daerah se-Indonesia.

Adapun yang menjadi narasumber dari forum diskusi tersebut, yakni Plh Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Dr Horas Maurits Panjaitan, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Baginda Achmadsyah Lubis, Komisioner KPU RI Dr Idham Holik, Ketua Bawaslu Kota Parepare Muh Zainal Asnun, Rektor Umpar Prof Dr H Jamaluddin Ahmad, dan Dekan Fisip Unhas Pro Dr Phil Sukri Tamma. (rud)

  • Bagikan