Politikus Demokrat Sebut Kemungkinan 99 Persen Caleg Terpilih Karena Politik Uang

  • Bagikan
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon

JAKARTA, BACAPESAN.COM — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon dipastikan gagal terpilih pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Jansen bertarung sebagai Caleg DPR Dapil Sumatera Utara (Sumut) III. Di dapil itu ada 10 kursi diperebutkan. Demokrat berhasil meraih satu kursi, yang didapat oleh Hinca Panjaitan.

Berikut 10 peraih kursi itu, Ahmad Doli Kurnia Tandjung (Golkar): 141.846 suara; Bob Andika Mamana Sitepu (PDIP): 94.621 suara; Rudi Hartono Bangun (NasDem): 103.387 suara; Sugiat Santoso (Gerindra): 58.226 suara; Ansory Siregar (PKS): 66.736 suara; Delia Pratiwi Br Sitepu (Golkar): 119.047 suara; Bane Raja Manalu (PDIP): 91.169 suara; Hinca IP Pandjaitan (Demokrat): 74.375 suara; Nasril Bahar (PAN): 59.947 suara dan Mangihut Sinaga (Golkar): 116.091 suara

Jansen Sitindaon lalu menulis testimoninya sebagai Caleg DPR yang tak berhasil lolos ke Senayan dalam akun media X pribadinya, @jansen_jsp, Kamis (14/3).

“Semalam KPUD Sumut telah melakukan pleno. Terimakasih utk 12.461 suara yg telah memilih saya di Dapil 3 Sumut. Mohon maaf saya belum terpilih. Namun suara dari teman2 ini jadi tambahan sehingga 1 kursi DPR-RI di Dapil ini di dapat oleh kami Demokrat. Walau bukan saya yg duduk, amanah dari suara teman2 ini akan kami jaga dan salurkan melalui perwakilan yg nanti duduk di parlemen. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas pilihannya ini,” tulis Jansen.

Jansen lalu berharap bahwa Pileg ke depan dapat berjalan lebih baik. Dia pun mengendus ada praktik politik uang dalam perguliran Pileg 2024.

“Semoga kedepan Pileg kita jadi lebih baik. Politik uang yg merusak ini dapat hilang. Bersama dgn ini saya juga memohon maaf ke publik dan masyarakat luas karena telah menjadi pejuang sistem terbuka di MK kemarin. Yg ternyata membuat Pileg kali ini jadi lebih “bar-bar” di semua tingkatan. Tanpa pandang bulu mulai DPRD Kab/Kota, Propinsi sampai RI. Dengan ini saya mengubah pandangan dan posisi saya atas itu. Krn melihat realitas dan praktek di pemilu kali ini, ternyata saya telah salah berjuang mempertahankan sistem ini,” ungkapnya.

  • Bagikan