Bebas Biaya Operasi Tumor Tulang Hingga Dua Kali Berkat Program JKN

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Memasuki satu dekade perjalanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari memiliki jaminan kesehatan. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya respon positif yang diberikan masyarakat yang telah memanfaatkan Program JKN ketika membutuhkan layanan kesehatan.

Teti Nurlia Kartini (46) adalah satu dari banyaknya masyarakat yang telah merasakan manfaat Program JKN. Terdaftar sebagai peserta JKN sejak masih menjadi tanggungan orang tua yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) hingga kini berlanjut menjadi peserta JKN pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sejak tahun 2014.

Ditemui Tim Jamkesnews saat berkunjung ke Kantor BPJS kesehatan pada Selasa (02/05), Teti yang kesehariannya berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini menceritakan pengalamannya selama mengakses layanan menggunakan kartu JKN.

Berawal dari keluhan tangan sering sakit dan rasa kram saat berkendara, Teti akhirnya berinisiatif untuk memeriksakan tangannya ke fasilitas kesehatan dan tanpa terduga diagnosa yang harus didengar adalah penyakit tumor tulang.

“Awalnya tanganku itu sering sakit dan kram apa lagi saat bawa motor (mengendarai motor-red), akhir saya berinisiatif periksa dan ternyata kata dokter ada tumor tulang,” ungkap Teti.

Lebih lanjut, Teti dengan antusias menjelaskan proses ia harus menjalani operasi pengangkatan tumor yang berawal pada tahun 2016 dan akhirnya kembali menjalani operasi pada tahun 2023 karena merasakan sakit di daerah yang sama akibat jaringan tumor yang kembali tumbuh.

“Sebenarnya di tahun 2016 itu saya sudah pernah operasi pengangkatan tumor, tapi karena ada lagi jaringan yang muncul sebesar biji jagung akhirnya di awal tahun 2023 ini saya kembali operasi dan sampai sekarang masih harus rutin kontrol pasca operasi,” ujar Teti.

Selama mengakses layanan, Teti merasa puas dengan pelayanan yang diterima. ia merasa tidak ada pelayanan yang dibeda-bedakan, tidak ada biaya apapun yang dibebankan kepadanya selaku peserta JKN, administrasinya pun terbilang mudah asalkan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Tak hanya itu, saat ini ia juga sangat mengapresiasi kehadiran Aplikasi Mobile JKN yang memuat berbagai fitur yang memudahkan peserta, salah satunya fitur kartu digital sehingga tidak perlu khawatir saat lupa membawa kartu JKN maupun Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Sejak operasi pertama hingga operasi kedua ini bahkan sampai kontrol pasca operasi, benar-benar tidak ada biaya yang dikeluarkan, pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit juga sangat memuaskan, benar-benar tidak ada yang dibedakan, adminitrasinya juga tidak rumit tapi memang harus sesuai dengan prosedur yang berlaku. Bahkan sekarang juga tidak perlu lagi khawatir lupa bawa kartu atau KTP karena di aplikasi Mobile JKN sudah ada kartu digital ini,” tambah Teti.

Mengakhiri perbincangan, Teti berpesan untuk jangan pernah menyepelekan keluhan-keluhan yang kita rasakan, sekecil apapun itu karena kita tidak tahu penyakit apa yang sewaktu-waktu bisa menyerang. Terlebih jika sudah terdaftar sebagai peserta JKN, tidak perlu menghawatirkan lagi biaya yang harus dikeluarkan selama pengobatan. Cukup dengan membayar iuran tepat waktu, sudah bisa mengakses layanan yang mudah, tanpa diskriminasi dan bebas biaya tambahan.

“Program JKN ini benar-benar membantu mulai dari segi pelayanan hingga saat kita membutuhkan pengobatan lebih lanjut. Semoga kedepannya Program JKN ini dapat terus berlanjut dan terus memberikan pelayanan terbaiknya. Saya berharap juga agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya program ini dengan membayar iuran tepat waktu,” tutup Teti. (***)

  • Bagikan