Tegas, Rektor Unismuh Berhentikan Pelaku Pengeroyokan di Kampus

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID- Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Prof Ambo Asse mengambil sikap tegas terkait kekerasan yang terjadi dilingkungan kampus.

Sebelumnya, video pengeroyokan yang melibatkan beberapa orang pada 29 Mei 2023 lalu beredar luas di media Sosial.
Atas hal tersebut, pihak Universitas telah melakukan investigasi internal dan bekerjasama dengan pihak kepolisian mengungkap kasus tersebut.

“Jika diperhatikan peristiwa yang terjadi adalah peristiwa yang melanggar norma dan kemanusiaan yang dilakukan beberapa orang. Kami atas nama pimpinan Unismuh
sangat menyesalkan kasus ini sebab tidak mencerminkan nilai ke Muhammadiyahan dan kemanusiaan,” pungkas Prof Ambo dalam jumpa persnya Senin (12/6/2023)

Atas kejadian ini pula, berdasarkan rekomendasi Dewan Kehormatan, Etik, dan Advokasi (DKEA) Unismuh maka dikeluarkan empat poin keputusan.

  1. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar memutuskan untuk memberhentikan Muh. Rizki Anugrah sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar.
  2. Keputusan yang sama akan diberlakukan kepada pelaku lainnya yang berstatus mahasiswa Unismuh. Namun proses investigasinya masih dilakukan DKEA.
  3. Khusus untuk pelaku yang berstatus mahasiswa dari perguruan tinggi lain, kami akan berkoordinasi dengan pimpinan kampus asal mahasiswa yang bersangkutan untuk diberikan sanksi dan pembinaan sesuai aturan di kampus masing-masing.
  4. Adapun pelaku yang telah berstatus alumni, dan pelaku yang bukan mahasiswa, kami serahkan proses hukumnya kepada pihak kepolisian.

“Kami berharap keputusan ini bisa menjadi pembelajaran bagi mahasiswa agar menjauhi kekerasan dan mematuhi tata tertib. Kita juga akan terus menjaga sistem pengamanan di kampus dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang,”tegas Prof Ambo.

Lebih jauh terkait dugaan keterlibatan organda, orang nomor satu di Unismuh Makassar ini mengimbau agar tidak mencampur adukannya, “Disini semua mahasiswa sama mahasiswa unismuh, jika ingin masuk ke lingkungan Unismuh lepaskan baju (daerah) yang lain kita mahasiswa Unismuh,” Katanya.

Sejalan dengan itu Perwakilan
Dewan Kehormatan, Etik, dan Advokasi, Aulia Andika mengimbau agar mahasiswa lain yang menjadi korban untuk melapor.

“Saat ini kami terus berkordinasi dengan pihak kepolisian mencari data pelaku, setelah ditemukan maka akan diserahkan kepada kepolisian. Jika ada korban lain silahkan melapor,” imbaunya. (*)

  • Bagikan