Erna Rasyid Taufan Siap Bertarung di Pilkada Parepare

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.COM – Ketua DPD II Partai Golkar Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan telah mengumumkan kesiapannya untuk bertarung sebagai bakal calon (balon) Wali Kota pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Meskipun awalnya menghadapi pertimbangan, namun dengan keyakinan dan dukungan masyarakat, ia mantap untuk maju dengan tawakal kepada Allah Swt.

Menurut Erna Rasyid Taufan, keputusannya untuk maju telah dipertimbangkan sejak tujuh bulan yang lalu, ketika ada surat penugasan yang diterimanya dari DPP Partai Golkar.

“Untuk di Kota Parepare itu, saya tunggal, karena ada beberapa daerah yang banyak di calonkan. Kebetulan, di Parepare saya tunggal,” katanya, Selasa, 26 Maret 2024.

Dia mengakui bahwa pada awalnya, masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Namun, sebagai seorang pemimpin dan ketua partai, ia merasa memiliki tanggung jawab untuk maju. “Tetapi, karena saya ketua mau tidak mau saya harus siap,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, keputusannya untuk maju sebagai balon Wali Kota Parepare semakin menguat ketika mendekati bulan Ramadan. “Alhamdulillah berkah ramadan ini, enta dari mana saya tiba-tiba sangat kuat ingin menjawab pertanyaan masyarakat. Apakah ibu maju,” katanya.

Selain itu dalam perjalanannya, dia mengutip ayat dari Surah Ali Imran Ayat 159 sebagai sumber kekuatan dan tawakalnya kepada Allah. “Maka jika kamu sudah bertekad maka hendaklah kamu bertawakal kepada Allah Swt,” ujarnya.

Dia mengungkapkan bahwa tawakal baginya bukanlah menyerah, tetapi merupakan bagian dari proses. “Bertawakal, artinya setelah saya berikhtiar mendekatkan diri kepada masyarakat, nanti masyarakat yang menilai. Jadi saya tidak akan susah-susah memikirkan hasilnya,” tegasnya.

Baginya, proses adalah hal yang lebih penting daripada hasil akhir. “Yang saya pikirkan prosesnya seperti apa, mudah-mudahan baik, sesuai norma agama dan yang terjadi kepada masyarakat itulah yang saya pikirkan,” ungkapnya.

Dia juga menekankan bahwa hasil akhir bukanlah wilayah manusia, tetapi merupakan kehendak Allah SWT. “Karena kalau saya memikirkan hasil, itu bukan wilayah kita. Itu wilayah Allah SWT. Apapun itu. Ia memberi kepemimpinan, kekuasaan atau kerajaan bagi siapa yang dikehendaki,” tandasnya.(rud)

  • Bagikan